Flutter: Framework Multiplatform Baru, Disupport Oleh Google

Catatan: Artikel ini adalah artikel lama yang sudah tidak up-to-date. Untuk artikel yang lebih baru, bisa dilihat di https://pintar-android.com/wordpress/2019/08/cara-menginstall-flutter-di-windows-menggunakan-android-studio/

Di artikel kali ini, kita akan membahas mengenai Flutter, yang di Mobile World Congress 2018 diumumkan telah merilis versi beta-nya yang pertama. Apa itu Flutter? Mengutip dari laman websitenya, Flutter adalah "framework UI baru, untuk aplikasi mobile yang diperkenalkan oleh Google. Flutter membantu para programmer membuat aplikasi native berkualitas tinggi baik untuk iOS dan Android".

Penulis sempat mencoba menginstall & membuat aplikasi sederhana menggunakan Flutter, mengikuti tutorial di https://flutter.io/get-started/ . Performa aplikasi yang dibuat dengan Flutter, dirasakan penulis tidak ada bedanya dengan aplikasi yang dibuat menggunakan Java. Pun pembuatannya sama2 menggunakan Android Studio.

Mengapa Flutter menarik untuk diikuti perkembangannya? Ada beberapa alasan, menurut penulis.

  1. Flutter bersifat open source. Bisa diartikan Flutter boleh dipakai secara gratis.
  2. Flutter disupport oleh Google. Google sendiri sudah membuat beberapa app menggunakan Flutter.
  3. Kita bisa membuat aplikasi menggunakan Flutter di Android Studio. Karena Flutter menyediakan plugin untuk Android Studio.
  4. Sekali bikin aplikasi menggunakan Flutter, kita bisa membuat file apk untuk dipasang di Google Playstore dan file ipa untuk dipasang di Apple Appstore. Dari pengalaman penulis membuat aplikasi androidnya, performa dan tampilan aplikasi kelihatan sama dengan yang dibuat menggunakan java.
  5. Flutter menggunakan cara yang berbeda dari framework multiplatform lainnya, yang bisa membantu kita membuat aplikasi dengan tampilan menarik dan performa yang lebih bagus. Detailnya bisa dibaca di salah satu artikel Medium ini.


Sekarang penulis akan mencoba membagikan langkah2 untuk menginstall Flutter, sampai aplikasi Flutter bisa digunakan di emulator. Pertama2, buka laman https://flutter.io/get-started/install/ , lalu pilih OS yang digunakan. Penulis sendiri menggunakan Windows 10, jadi untuk selanjutnya akan diperlihatkan langkah2 untuk Windows. Tapi seharusnya tidak jauh beda dengan Linux dan MacOS.

Kemudian ikuti tutorial di https://flutter.io/setup-windows/ . Karena di laptop penulis Android Studio 3.0.1 & Emulator (Genymotion / AVD) sudah siap, maka tinggal menginstall Flutter dari git. Buka command prompt, pergi ke folder yang diinginkan, lalu jalankan perintah untuk meng-clone Flutter menggunakan git:
git clone -b beta https://github.com/flutter/flutter.git
Setelah prosesnya selesai, tambahkan path untuk user variables di Control Panel. Buka Control Panel > User Accounts > User Accounts > Change my environment variables”. Di path user variables, tinggal menambahkan ;flutter\bin kalau path sudah ada, atau flutter\bin kalau belum ada Path untuk user variables.

Setelah menambahkan path, melalui command prompt, di folder yang ada clone Flutter jalankan perintah untuk mengecek dan menyelesaikan instalasi Flutter:
flutter doctor
Ini screenshot dari laptop penulis, setelah menjalankan perintah "flutter doctor".
perintah flutter doctor

Di akhir bagian, ada peringatan "no devices available". Ini karena penulis sedang tidak menyalakan emulator apapun. Flutter bisa mengenali emulator Genymotion dan emulator AVD bawaan Android Studio.


Setelah 1 emulator Genymotion dinyalakan, dan di command prompt dijalankan perintah
flutter devices
maka hasilnya seperti ini.



Sampai di sini, Flutter sudah mengenali emulator yang sedang berjalan. Instalasi flutter sudah selesai, dan tidak ada masalah di command line. Selanjutnya mengikuti link https://flutter.io/get-started/editor/, kita perlu menginstall 1 Plugin Flutter di Android Studio. Buka Android Studio, buka menu File>Settings>Plugins . Di bagian bawah, klik "Browse Repositories". Lalu di dialog yang muncul, ketik: flutter . Klik Install untuk menginstall plugin Flutter.



Lalu klik Restart Android Studio, supaya pluginnya bisa jalan di Android Studio. Kalau Android Studio nya belum restart, klik Apply, klik tombol "OK", lalu klik Restart.

Setelah Android Studio terbuka lagi, tunggu proses gradle di bagian bawah sampai selesai, lalu klik File>New>New Flutter Project. Di sini kita bisa memilih tipe project Flutter yang mau kita buat. Apakah berupa aplikasi, plugin, atau package untuk Flutter. Pilih tipe "Flutter Application", lalu klik Next.

Selanjutnya, isi inputan nama aplikasi di "project name", dan di inputan "Flutter SDK Path", arahkan ke folder repo dari git di langkah awal2 tadi ketika instalasi Flutter. Jangan mengklik "Install SDK", karena kita sudah menginstall SDK menggunakan git. Kemudian pilih Project location, dan terakhir Anda bisa mengubah Project Description jika Anda mau. Kalau sudah, klik tombol Next.

Berikutnya Anda bisa mengisi company domain. Isi dengan: pintar-android.com . Project Flutter bisa mendukung Kotlin untuk app android & Swift untuk app iOS, dengan mencentang sesuai kebutuhan. Kemudian klik tombol Finish.

Setelah proses create project selesai, akan tampil project Flutter, siap kita modifikasi. Yang menarik perhatian bagi penulis adalah struktur projectnya. Dari awal sudah disediakan file main.dart yang berperan seperti MainActivity.java di project Java Android Studio, terletak di folder flutter_app (sesuai nama project), lalu di dalam folder lib. Selain itu sudah ada folder android dan ios yang berisi java & C++ yang mempunyai struktur persis seperti project Java & C++ native. Jangan lupa, kita juga bisa menambahkan kode kotlin & swift di project Flutter.

Jika kita mau membuat aplikasi menggunakan Flutter, kita menggunakan bahasa pemrograman Dart. Bahasanya cukup simpel & berorientasi obyek, seharusnya tidak terlalu susah untuk mempelajarinya. Apalagi jika sudah pernah koding dengan bahasa Java atau Swift. Penulis sudah mengikuti tutorial di https://flutter.io/get-started/codelab/ , dan penulis sudah menguploadnya ke github untuk dipelajari di https://github.com/meidikawardana/startup_namer

Terakhir, untuk programmer Android, Flutter memberikan beberapa info tambahan supaya bisa menggunakan Flutter dengan memanfaatkan pengetahuan yang sudah dimiliki ketika koding menggunakan java. Bisa dibaca di link https://flutter.io/flutter-for-android/ .

Demikian artikel pintar-android.com mengenai Flutter, semoga bermanfaat. Like page pintar-android.com di FB untuk mendapatkan artikel2 yang pastinya berguna di dunia pemrograman khususnya android. 



Tersedia buku-buku untuk belajar pemrograman Android.

buku pertama, menginstall Android Studio: https://play.google.com/store/books/details?id=EOufCwAAQBAJ . Buku fisik di https://www.tokopedia.com/buku-meidika/koding-android-untuk-pemula-buku-pertama


buku kedua, membuat recyclerview yang menampilkan gambar2 dari internet menggunakan json: https://play.google.com/store/books/details?id=b-boDAAAQBAJ . Buku fisik di https://www.tokopedia.com/buku-meidika/koding-android-untuk-pemula-buku-2


buku registrasi user, membuat fitur login & register: https://play.google.com/store/books/details?id=FHMqDwAAQBAJ



kalau sudah beli, bisa dilihat di hape pake app google books, bisa dilihat di browser (misal chrome) di books.google.com -> My Library .
Tersedia juga DVD Android Studio 3.0.1 di tokopedia: 

https://www.tokopedia.com/buku-meidika/dvd-android-studio-3-0-jdk-32-bit-64-bit

Komentar

Postingan Populer